Peran Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Peran keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjek yang aktif dalam proses pembangunan.
Menurut Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB), “Partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan dapat menciptakan keberlanjutan yang lebih baik, karena masyarakat akan merasa memiliki pembangunan tersebut.”
Di Indonesia, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-Undang ini memberikan wewenang kepada masyarakat desa untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup di wilayahnya.
Namun, tantangan dalam keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia masih cukup besar. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, “Dibutuhkan komitmen dan kerjasama semua pihak untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.”
Salah satu contoh keberhasilan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia adalah program konservasi hutan oleh masyarakat adat di Kalimantan. Melalui program ini, masyarakat adat berhasil menjaga kelestarian hutan dan sumber daya alam di wilayahnya.
Dengan demikian, peran keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia tidak dapat diabaikan. Diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, “Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.”