BRK Tanjung Selor

Loading

Mengenal Lebih Jauh Dampak Psikologis Tindak Pidana Anak bagi Korban dan Pelaku

Mengenal Lebih Jauh Dampak Psikologis Tindak Pidana Anak bagi Korban dan Pelaku


Tindak pidana anak adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh anak di bawah usia 18 tahun yang melanggar hukum. Hal ini tentu memiliki dampak psikologis yang sangat besar bagi korban maupun pelaku. Mengenal lebih jauh mengenai dampak psikologis tindak pidana anak bagi korban dan pelaku sangatlah penting agar kita bisa memberikan perlindungan dan bantuan yang tepat bagi kedua belah pihak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Klinis, Dr. Maria Jones, korban tindak pidana anak biasanya akan mengalami trauma yang dalam dan sulit untuk pulih. Mereka seringkali merasa takut, cemas, dan tidak aman setelah menjadi korban kekerasan atau pelecehan. Dampak psikologis ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan memerlukan pendampingan serta terapi yang intensif.

Sementara itu, bagi pelaku tindak pidana anak, dampak psikologisnya juga tidak kalah serius. Menurut Ahli Psikologi Forensik, Prof. Dr. Bambang Soekarno, pelaku tindak pidana anak biasanya mengalami perasaan bersalah, malu, dan stres setelah melakukan tindakan kriminal. Mereka juga dapat mengalami gangguan mental seperti depresi atau gangguan kepribadian akibat perbuatan yang mereka lakukan.

Dalam kasus tindak pidana anak, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memberikan dukungan dan perlindungan bagi korban serta memberikan kesempatan untuk rehabilitasi bagi pelaku. Dr. Maria Jones menegaskan bahwa “memberikan perlindungan dan dukungan psikologis bagi korban tindak pidana anak adalah hal yang sangat penting untuk membantu mereka pulih dari trauma yang mereka alami.”

Sementara itu, Prof. Dr. Bambang Soekarno juga menambahkan bahwa “memberikan kesempatan untuk rehabilitasi dan pemulihan bagi pelaku tindak pidana anak dapat mencegah terjadinya tindakan kriminal yang lebih serius di masa depan.”

Dengan mengenal lebih jauh dampak psikologis tindak pidana anak bagi korban dan pelaku, kita diharapkan dapat memberikan perlindungan dan bantuan yang lebih baik bagi mereka yang terlibat dalam kasus ini. Semoga dengan adanya kesadaran dan dukungan dari masyarakat, kasus tindak pidana anak dapat diminimalisir dan korban serta pelaku dapat mendapatkan perlakuan yang adil dan manusiawi.